SLB Jatiwiratama Selopuro kembali menunjukkan komitmennya sebagai sekolah berkebutuhan khusus yang kreatif dan inovatif melalui kegiatan bermakna bertajuk “JATINITY CANDLES” yakni produk lilin aromaterapi ramah lingkungan hasil karya siswa SLB Jatiwiratama, khususnya anak-anak berkebutuhan khusus terutama anak tunagrahita. Kegiatan ini bukan sekadar mengajarkan keterampilan membuat lilin, tetapi juga melatih mereka bekerja dalam tim, mengasah kreativitas, serta memahami nilai ekonomi dari sebuah produk. Lilin ini dibuat dengan bahan utama minyak jelantah, sebuah limbah rumah tangga yang sering kali terbuang percuma. Dengan memanfaatkan bahan ini, siswa juga belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui konsep daur ulang.

Dengan pendampingan penuh dari para guru, mereka bersama-sama belajar membuat lilin aromaterapi yang tidak hanya cantik secara visual, namun juga menenangkan jiwa. Nama “JATINITY” menggambarkan semangat dan nilai yang mereka bawa dalam setiap proses pembuatannya. Jujur dalam berkarya, Asli tanpa tiruan, dan Terampil karena terus belajar mengasah kemampuan. Karya ini lahir dari lingkungan yang Inklusif, memberi ruang bagi semua anak untuk berkembang, menciptakan lilin yang Nyaman bagi hati dan indra. Dengan kemampuan yang Istimewa, mereka mencipta dengan Tulus, penuh kasih, dan Yakin bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk bersinar.

Sementara itu, kata “CANDLES” menggambarkan nilai-nilai yang menjadi cahaya dalam perjalanan mereka. Lilin ini bukan hanya produk, tapi Cahaya harapan. Setiap karya adalah bentuk dari Amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada mereka. Prosesnya penuh Nilai pendidikan, kedisiplinan, dan kesabaran. Mereka terus berlatih, dengan penuh Dukungan dari guru dan lingkungan sekitar, menjadikan proses ini sebagai Latihan keterampilan hidup. Dengan penuh Empati, mereka belajar memahami dan memberi, serta menyalakan Semangat untuk terus berkarya. Jatinity Candles bukan sekadar lilin, melainkan simbol cinta, ketulusan, dan harapan dari anak-anak luar biasa.

Proses pembuatannya pun menjadi sarana latihan yang sangat bermanfaat. Anak-anak diajarkan mengenali tekstur, aroma, warna, dan tahapan pembuatan lilin dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Mulai dari mencairkan lilin, mencampur pewarna alami dan aroma terapi, menuangkannya ke dalam cetakan, hingga menghias kemasan. Kegiatan ini melatih motorik halus, fokus, serta meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian mereka.

Di balik setiap lilin, tersimpan nilai amanah dan semangat untuk terus berkarya. Anak-anak tak hanya belajar membuat sesuatu yang bermanfaat, tetapi juga merasakan kebanggaan atas hasil karyanya sendiri. Pembuatan lilin aromaterapi ini bukan hanya sekadar kegiatan kreatif, tetapi juga memiliki nilai edukatif dan terapeutik bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Melalui proses ini, mereka dapat mengembangkan keterampilan motorik, kreativitas, serta rasa percaya diri, sekaligus membuka peluang bagi mereka untuk berkarya dan berkontribusi secara ekonomi. Sampai saat ini sekolah SLB Jatiwiratama mengirim lilin karya siswanya di beberapa hotel di Kota Blitar. Oleh karena itu, program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah inklusif lainnya di Indonesia serta menjadi bagian dari upaya pemberdayaan yang berkelanjutan.